Meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Bone-bone dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar belakang
   Dalam proses pembelajaran tentu tidak lepas dari pembicaraan mengenai kualitas, kualitas lebih mengarah pada sesuatu yang baik (Glaser, 1982 : 46). Agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diandalkan , maka perbaikan pengajaran dapat diarahkan pada pengelolaan proses pembelajaran. Dalam hal ini, bagaimana peran strategi pembelajara yang dikembangkan disekolah menghasilkan luaran pendidikan yang sesuai dengan apa yang diharapkan.
   Strategi pembelajaran merupakan strategi pengelolaan pengajaran yang merupakan komponen variable metode. Komponen ini berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara siswa dengan variable-variabel metode lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi penyampaian mana yang digunakan selama proses pelajaran. Paling tidak ada tiga klasifikasi penting variable strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa dan motivasi.
   Tujuan pengajaran tentang hasil pengajaran yang diharapkan. Tujuan ini biasa sangat umum, sangat khusus atau dimana saja dalam kontinus khusus. Karakteristik bidang studi yang memberikan landasan yang berguna sekali dalam mempreskripsikan strategi pengajaran.. Kendala adalah keterbatasan sumber-sumber , waktu, media, personalia, dan uang. Sedangkan karakteristik siswa adalah aspek-aspek tentang kualitas perseorangan siswa seperti; bakat, motivasi, dan hasil belajar yang telah dimilikinya.
   Dalam proses pembelajaran tentu mengacu pada kurikulum yang ada di sekolah masing-masing, sehingga perubahan paradigm penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke sesentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum Sekolah Dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru , sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
   Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan digunakan masing-masing disatuan pendidikan sesuai dengan amanat peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 bahwa kurikulum satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
   KTSP sekolah SD Negeri Bone-bone dikembangkan sebagi perwujudan dari pendidikan menengah. kurikulum ini disusun oleh satu tim penyusun. Salah satu ajaran yang menjadi bahan ajaran siswa yakni bagaimana siswa menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar. Hal tersebut siswa dapat membuka pikiran dan wawasan dapat menuangkan dalam bentuk tulisan serta ide yang terpendam akan dapat direalisasikan dalam menulis sebuah karangan yang menggambarkan sesuatu seolah-olah kita melihatnya dan bukan hanya itu siswa dituntut untuk dapat menulis dengan baik serta kreatid dalam bentuk tulisan. Dan apabila menggunakan media gambar sebagai acuan dalam mengarang deskripsi maka dapat mempermudah siswa dalam menulis karangan tersebut, karena telah ada penyajian bentuk atau gambar hanya bagaimana siswa menyimak gambar tersebut dan membuatkan dalam bentuk tulisan dengan beberapa paragraf. Karena permasalahan yang dihadapi sekarang adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap bagaimana cara mengarang yang lebih mudah dan gampang serta efektif. Dan dengan adanya media gambar yang ditampilkan tentu nantinya akan mempermudah siswa dalam menuliskan deskripsinya dengan baik. Dengan hal tersebut dihrapkan kemampuan siswa dalam menulis karangan akan lebih gampang dan mudah serta kemampuan siswa dapat meningkat.
1.2.   Rumusan Masalah
            Sesuai dengan latar belakang diatas telah timbul sebuah permasalahan ;
         1.   Bagaimanakah pelaksanaan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Bone-bone dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar ?
         2.   apakah kemampuan siswa kelas V SD Negeri Bone-bone menulis karangan deskripsi mengalami peningkatan ?



1.3.   Pemecahan Masalah
        Setelah diketahui masalah yang timbul, maka dalam pemecahan masalah ini dilakukan dengan pembelajaran yang efektif dan terprogram dengan melakukan siklus sebanyak II kali dengan beberapa pertemuan. Dengan menyusun Membuat Satuan Layanan (RPP), menyediakan Gambar sebagai bahan untuk membuat karangan deskripsi, pelaksanaan membuat karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar.
1.4.   Tujuan penelitian
            Berkaitan dengan perumusan masalah diatas , maka tujuan penelitian ini adalah :
         1.   Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan peningkatan kemampuan siswa kelas dalam menulis karangan deskripsi  dengan menggunakan media gambar mengalami peningkatan.
         2.   Apakah Kemampuan siswa kelas V SD Negeri Bone-bone Mengalami peningkatan?
1.5.   Mamfaat Penelitian
            Dari tujuan diatas diharapkan penelitian ini dapat digunakan untuk :
         1.   Bagi Penulis
                    Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi mata kuliah (seminar Linguistik) FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo.
         2.   Bagi Sekolah
                    Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan bagi sekolah berdasarkan bukti empirik untuk mengetahui bagaimana perencanaan daan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Bone-bone dalam menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar.
         3.   Bagi Pihak Lain
                    Sebagi tambahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan yang membutuhkan untuk penelitian selanjutnya.


1.6. Kerangka Teoretis
                    Dalam kerangka teoretis tindakan yang digunakan untuk mengatasi masalah yakni, pemantauan, evaluasi, dan refleksi. Dalam hal ini, proses pembelajaran yang dilaksanakan pengamatan atau pemantauan terhadap siswa, memberikan pengevaluasian untuk mengetahui hasil dari apa yang dikerjakan oleh siswa tersebut. Serta terakhir memberikan umpang balik kepada siswa tentang metode dan model pembelajaran yang kita terapkan.
1.7.  Hipotesis
                    Dengan adanya media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Bone-bone Menulis Karangan Deskripsi.
1.8.  Kerangka Pikir

KURIKULUM
    

KTSP

 MENYIMAK

 MENULIS

 MEMBACA

 BERBICARA

MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

MEDIA GAMBAR

HASIL

BAHASA INDONESIA
 



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1.   Menulis
   Menulis adalah melahirkan pikiran, gagasan (Seperti, mengarang, membuat surat) dengan tulisan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1993:96), menurut pengertian ini menulis merupakan hasil, yaitu melahirkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan. khalik, (1999: 52-53) mengartikan menulis sebagai proses berpikir untuk mengembangkan gagasan atau pikiran secara logis sistematis dalam bentuk tulisan.
   Tarigan (1992 : 233) menyatakan bahwa menulis adalah melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut.
   Samadhi (1999:9) menyatakan bahwa menulis sebagai suatu proses yang diuraikan menjadi beberapa bagian.. siswa SD yang normal dapat mengikuti proses dengan proses kecepatan proses menulis dengan kecepatanrelatif sama. Setiap siswa yang normal dapat menyelesaikan tugas menulis dalam waktu yang berbeda-beda meskipun perbedaannya tidak terlalu banyak.
   Kemampuan menulis bukanlah semata-mata milik golongan berbakat menulis, melainkan dengan latihan yang sungguh-sungguh kemampuan itu dapat dimiliki siapa saja (Sumardji, 1998 : 17).
   Dan pengertian penulis tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan dalam bentuk tulisan.
2.1.1.  Proses menulis
           a.  Pra menulis
  Langkah-langkah pra menulis topic, mempertimbangkan tujuan menulis, mempertimbangkan audience , mempertimbangkan bentuk tulisan, dan mengorganisasikan gagasan.
                    b.   Penyusunan Draf
   Langkah-langkahnya meliputi menulis kalimat pertama, menjabarkan draf kasar, membacakan jaharan draf.
                    c.   Perevision
   Tahap ini meliputi melengkapi draf, mengurutkan kembali, mengurangi, menjelaskan, menambah contoh.
                    d.   penyuntingan
                             Meliputi penggunaan ejaan dan penggunaan aturan penulisan.
2.2.   Karangan Deskripsi
      Karangan deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran yang mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasakan, atau mendengarkan hal tersebut. Jenis karangan ini berusaha menggambarkan/melukiskan benda dengan kata-kata secara jelas atas sesuatu yang dicermati.
Ciri-ciri karangan deskripsi
1.   Menggambarkan/melukiskan sesuatu objek yang jadi acuan
2.   Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
3.   membuat pembaca/pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
                    Pola Pengembangan paragraf deskripsi
                    1.   Paragraf deskripsi spasial, paragraf ini menggambarkan objek khusus ruang/benda atau tempat.
                    2.   Paragraf deskripsi subjektif, Paragraf ini menggambarkan taksiran atau kesan penulis.
                    3.   Paragraf deskripsi objektif, Paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya.
                    Langkah-langkah menyusun paragraf deskripsi :
                    1.   tentukan objek, tema yang akan dideskripsikan
                    2.   Tentu tujuan
                    3.   Mengumpulkan data dengan mengamati objek.
                    4.   Menyusun data tersebut kedalam urutan yang baik.
                    5.   menguraikan kerangka-kerangka karangan menjadi deskripsi sesuai dengan tema yang ditentukan.
2.3.   Media Gambar
   Media adalah suatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan  sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian , dan minat sertapehatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses terjadi (Sardiman, 2000 : 6). Media gambar adalah media yang digunakan dalam pembelajaran berupa gambar yang diambil baik secara dokumentasi mengenai gambar yang telah dijadikan objek.
         Kelemahan Media Gambar
              - Gambar hanya menekankan persepsi indera mata
              - Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif dalam kegiatan pembelajaran
              - Ukuran terbatas untuk kelompok besar.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.   Lokasi dan Waktu Penelitian
              Lokasi penelitian ini dilakukan tergantung dari peneliti kapan waktu yang tepat yang                            dugunakan dalam penelitin seperti penentuan lokasi, waktunya kapan.
3.2.   Subjek Penelitian
  Dalam subjek penelitian menentukan berapa jumlah subjek yang diteliti serta mencantumkan sekian jumlah subjek yang diteliti seperti, jumlah siswa yang diteliti sekitar 45 siswa
3.3.   Prosedur Penelitian
         3.3.1.  Desain Penelitian
 


                                               
                                             P                                                                    P

SIKLUS
 I

SIKLUS
 II
                                                          T                                                              T
                                                                                                             
                    R                                 O                              R                                O
Keterangan :
P  : Perencanaan / Planning
T  : Tindakan / Action
O  : Observasi / Observation
R  : Refleksi / Reflection
3.4.   Data dan Cara Pengumpulannya
         3.4.1.  Sumber Data : Siswa, Guru bahasa Indonesia, dan peneliti.
         3.4.2.  Teknik pengumpulan Data : Panduan Obsevasi, Panduan wawancara, Jurnal kegitan siswa, dan tes pengukuran hasil belajar.
         3.4.3.  Instrumen Pengumpulan Data : Lembar observasi, Pedoman wawancara, kamera, dan Daftar nilai Bahasa Indonesia.
3.5.   Teknik Analisis Data adalah Secara Kualitatif dan Kuantitatif.




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.   Hasil Penelitian
         a). Pratindakan
                 Pratindakan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan tingkat kekurangan
              siswa dalam menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media gambar.
              Daftar nilai siswa membuat karangan deskripsi(Pratindakan):
No
Nama Siswa
Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.

Adrian Rahmat
Akbar
Nurfadilah
Sumarlinda
Ramlah
Ahmad M. Syarif
Agusrina
Sarmila
Hindias
Jusrianah
Arni Apriani
Maya
Rudianto
Heryanto
Harma
Jusraniah
Yolanda
Jupri
Ilham
Adi Sapurjo
Fatmawati
Sri Intan Kumala
Rosma A.
Asriani
Firdaus
Yusril
Feni Yuniarti
Nanda Sari
Ahmad Ma’ruf
Nirmala Sari
Patrialis
Saprang
Sumarling
Yayuk Nurbajeng
Marwah
Ayu Darmayani
Nurliati
Erni Estianingsi
Muh. Arfandi
Sardi
Herdi
Irsan
Syarifuddin
Rostina
Ranti safitri
50
50
70
55
50
60
60
65
70
65
55
70
65
50
65
65
70
60
65
55
60
65
50
65
60
70
65
65
50
65
50
50
55
65
55
65
55
60
65
60
55
65
60
65
55

Tabel 1. Hasil Penilaian Siswa
Rata-rata Kelas hanya mencapai 57,73. Dengan Batas tuntas 65
         b).           Hasil Siklus I
                    b.1.  Perencanaan
                           -. Membuat Satuan Layanan(RPP)
                           -  Menyediakan Gambar sebagai bahan untuk membuat karangan deskripsi
                           -  Pelaksanaan membuat karangan deskripsi dengan menggunakan media
                              Gambar.
                    b.2.  Pelaksanaan
   Setelah melalui tahap pratindakan telah diketahui hasil dari kemampuan siswa tanpa memnggunakan media gambar dalam menulis karangan deskripsi.
                           Berikut hasil siswa pada Siklus I :
No
Nama Siswa
Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.

Adrian Rahmat
Akbar
Nurfadilah
Sumarlinda
Ramlah
Ahmad M. Syarif
Agusrina
Sarmila
Hindias
Jusrianah
Arni Apriani
Maya
Rudianto
Heryanto
Harma
Jusraniah
Yolanda
Jupri
Ilham
Adi Sapurjo
Fatmawati
Sri Intan Kumala
Rosma A.
Asriani
Firdaus
Yusril
Feni Yuniarti
Nanda Sari
Ahmad Ma’ruf
Nirmala Sari
Patrialis
Saprang
Sumarling
Yayuk Nurbajeng
Marwah
Ayu Darmayani
Nurliati
Erni Estianingsi
Muh. Arfandi
Sardi
Herdi
Irsan
Syarifuddin
Rostina
Ranti safitri
60
55
70
65
60
65
60
65
80
70
60
75
65
60
65
70
80
65
65
60
65
65
55
65
60
80
65
70
60
65
55
60
65
70
65
65
60
60
65
60
60
65
65
70
65

Tabel 2. Hasil Penilaian Siswa
      Setelah dilaksanakan siklus I telah diketahui hasilnya yakni 64,77. Jika dibandingkan dengan hasil Pratindakan yakni sekitar 57,73. Jadi, dalam hal ini mengalami peningkatan  7,04 atau sekitar 15,64%.
                    b.3.  Observasi
   Observasi dilakukan pada waktu proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi siswa cukup aktif, antusias,  dalam menulis karangan deskripsi dengan memperhatikan gambar yang telah disediakan.
                    b.4.  Refleksi
                           1).     Siswa senang dan tertarik media gambar yang disediakan untuk menulis karangan.
                           2).     Siswa dapat lebih mudah menulis karangan deskripsi dibanding tanpa media gambar.
                           3).     Siswa belum bias memamfaatkan waktu dengan baik.
              c.           Hasil Siklus II
                    c.1.  Perencanaan
                                       Perencanaan pada siklus kedua lebih meningkatkan uraian kegiatan dan lebih menekankan pada peningkatan kemampuan menulis karangan dengan menggunakan media gambar yang efektif dan efisien.
                             c.2.  Pelaksanaan
                                       Pada siklus II dilakukan pembelajaran yang lebih intensif dan terprogram, bahkan beberapa siswa mendapat bimbingan langsung guru Bahasa Indonesia, sehingga pelaksanaannya lebih efektif dan efisien.
                                    Berikut tabel hasil siklus II :
                               



No
Nama Siswa
Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.

Adrian Rahmat
Akbar
Nurfadilah
Sumarlinda
Ramlah
Ahmad M. Syarif
Agusrina
Sarmila
Hindias
Jusrianah
Arni Apriani
Maya
Rudianto
Heryanto
Harma
Jusraniah
Yolanda
Jupri
Ilham
Adi Sapurjo
Fatmawati
Sri Intan Kumala
Rosma A.
Asriani
Firdaus
Yusril
Feni Yuniarti
Nanda Sari
Ahmad Ma’ruf
Nirmala Sari
Patrialis
Saprang
Sumarling
Yayuk Nurbajeng
Marwah
Ayu Darmayani
Nurliati
Erni Estianingsi
Muh. Arfandi
Sardi
Herdi
Irsan
Syarifuddin
Rostina
Ranti safitri
65
70
80
70
75
65
70
70
90
85
75
80
70
70
70
75
90
70
70
70
75
75
65
70
70
90
70
75
70
70
60
65
70
75
65
70
70
70
75
65
65
75
70
70
70


Tabel 3. Hasil Penilaian Siswa
     
   Setelah dilaksanakan siklus II telah diketahui hasilnya yakni 72,11. Jika dibandingkan dengan hasil Tindakan I yakni sekitar 64,77. Jadi, dalam hal ini mengalami peningkatan  7,34 atau sekitar 16,31%.








                                                                                                   5,67(16,31%)
                                                                7,04(15,64%)


            






0                              1                              2                              3
B.     Pembahasan Penelitian
                              
 









                           Catatan :
·      1       : Pra tindakan (57,73)
·      2       : Siklus 1 (64,77)
·      3       : Siklus 2 (72,11)
        Rata-rata kemampuan kelas pada Pratindakan mencapai 57,73 termasuk kategori rendah. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I rata-rata kemampuan kelas mencapai 64,77 termasuk kategori cukup, hasil ini sudah cukup menggembirakan. Kemudian setelah dilakukan tindakan ulang dengan perbaikan pada siklus II rata-rata kemampuan kelas 72,11 termasuk kategori baik.



BAB V
PENUTUP
5.1.   Kesimpulan
     Setelah malakukan pelaksanaan kegiatan penelitian Kamampuan siswa Kelas V SD Negeri bone-Bone Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar telah terjadi peningkatan, dengan melakukan II siklus. Sebelum melaksanakan siklus I dan IIterlebih dahulu dilakukan Pratindakan hal ini dilaksanakan untuk menguji kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi, dengan hasil pada pratindakan 57,73. Karena hasil yang didapatkan rendah maka diterapkan penggunaan media yakni gambar untuk mempermudah dalam penulisan karangan deskripsi dengan hasil kemampuan kelas 64,77 telah terjadi peningkatan sekitar 7,04. Dan telah diadakan siklus II dengan kemampuan rata-rata kelas sekitar 72.11 telah mengalami peningkatan sekitar 7,34. Dan setelah rekapitulasi dari Pratindakan sampai pada Siklus ke II total peningkatan kemampuan kelas adalah 14,38.
5.2.    Saran
              Berdasarkan hasil penelitian diajukan saran sebagai berikut :
Guru hendaknya memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang mata pelajara khususnya materi mata pelajaran Bahasa Indonesia, perlu kesabaran dalam akan dan tanggungjawab yang diembang agar tercapai hal yang diinginkan dalam proses pembelajaran, peran serta orang tua terhadap anaknya dalam keberhasilan anaknya dalam belajar perlu ditumbuhkan. Serta diharapkan sebagai penelitian yang berhubungan dengan hal tersebut dapatlah dijadikan sebagai referensi untuk dapat mengembangkankan kedepannya.  

             

Daftar Pustaka
Alven. 2009. Karangan Deskripsi dan Eksposisi. Internet
Hariwijaya, M. 2004. Tekhnik Menulis Skripsi. Yogyakarta : Hanggar Kreator
Muda, Ahmad AK. 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Tanpa Tempat : Reality Publisher
Mulyana. 2006. Skripsi Implementasi Portofolio dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis KBK. Makassar : Tanpa Penerbit.
Mursahid, drs. Tukiman. 2006. Logis Bahasa Indonesia. Tanpa Tempat : Putra Angkasa.
Saraswati, Dra. Silvia. 2009. Cara Mudah manyusun Proposal. Jogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Utami, Sri dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta : PT Macanan jaya Gemilang.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Iklan, Slogan, atau Poster